Perlindungan matahari merupakan suatu keharusan bagi wanita modern sepanjang tahun. Perlindungan matahari tidak hanya dapat mengurangi kerusakan akibat sinar ultraviolet pada kulit, tetapi juga mencegah penuaan kulit dan penyakit kulit terkait. Bahan tabir surya biasanya terdiri dari bahan fisik, kimia, atau campuran keduanya dan memberikan perlindungan UV spektrum luas. Untuk membantu Anda membeli tabir surya sendiri dengan lebih baik di masa mendatang, hari ini kami akan membahas bahan aktif kimia dan fisik untuk menganalisis bahan-bahan tabir surya yang efektif.
Komponen aktif kimia
Oktil metoksisinamat
Oktil metoksisinamat (OMC)adalah salah satu agen tabir surya yang paling umum digunakan. Oktil metoksisinamat (OMC) merupakan filter UVB dengan kurva serapan UV yang sangat baik, yaitu 280~310 nm, tingkat penyerapan yang tinggi, keamanan yang baik, toksisitas minimal, dan kelarutan yang baik terhadap bahan baku berminyak. Senyawa ini juga dikenal sebagai oktanoat dan 2-etilheksil 4-metoksisinamat. Senyawa ini telah disetujui sebagai bahan kosmetik di Amerika Serikat dan Uni Eropa (UE) dengan konsentrasi 7,5-10%.
Benzofenon-3
Benzofenon-3(BP-3) adalah tabir surya organik pita lebar yang larut dalam minyak dan menyerap sinar UVB serta sinar UVA pendek. BP-3 teroksidasi dengan cepat di bawah radiasi ultraviolet, mengurangi efikasinya dan menghasilkan spesies oksigen reaktif dalam jumlah besar. Di Amerika Serikat, konsentrasi maksimum BP-3 yang diizinkan dalam tabir surya adalah 6%.
Benzofenon -4
Benzofenon-4(BP-4) umumnya digunakan sebagai penyerap ultraviolet pada konsentrasi hingga 10%. BP-4, seperti BP-3, merupakan turunan benzofenon.
4-metilbenzil kamper
4-methylbenzylidene camphor (4-methylbenzylidene camphor, 4-MBC) atau enzacamene adalah turunan kamper organik yang digunakan sebagai penyerap UVB dalam tabir surya dan kosmetik lainnya. Meskipun senyawa ini belum disetujui oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan Amerika Serikat (FDA), negara-negara lain mengizinkan penggunaannya dalam konsentrasi hingga 4%.
4-MBC adalah komponen yang sangat lipofilik yang dapat diserap melalui kulit dan terdapat dalam jaringan manusia, termasuk plasenta. 4-MBC memiliki efek mengganggu endokrin estrogen, memengaruhi aksis tiroid, dan menghambat aktivitas AChE. Oleh karena itu, tabir surya yang mengandung bahan-bahan ini harus digunakan dengan hati-hati.
3-benzal kamper
3-benzilidena kamper (3-BC) adalah senyawa lipofilik yang berkaitan erat dengan 4-MBC. Konsentrasi maksimumnya yang digunakan dalam produk tabir surya di Uni Eropa adalah 2%.
Mirip dengan 4-MBC, 3-BC juga digambarkan sebagai agen pengganggu estrogen. Selain itu, 3-BC telah dilaporkan memengaruhi sistem saraf pusat. Sekali lagi, tabir surya yang mengandung bahan-bahan ini harus digunakan dengan hati-hati.
Oktilena
Octocrtriene (OC) adalah ester yang termasuk dalam kelompok sinamat yang menyerap sinar UVB dan UVA, dengan konsentrasi hingga 10% dalam tabir surya dan kosmetik sehari-hari.
Komponen aktif fisik
Bahan aktif fisik yang digunakan dalam tabir surya biasanya adalah titanium dioksida (TiO2) dan seng oksida (ZnO), dan konsentrasinya biasanya 5-10%, terutama dengan memantulkan atau menyebarkan radiasi ultraviolet (UVR) yang datang untuk mencapai tujuan tabir surya.
Titanium dioksida
Titanium dioksida adalah mineral bubuk putih yang terdiri dari titanium dan oksigen. Titanium dioksida banyak digunakan dalam makanan dan kosmetik, terutama karena warna putihnya dan khasiatnya sebagai tabir surya UV.
Seng oksida adalah bubuk putih dengan sifat pelindung dan pembersih. Seng oksida juga merupakan tabir surya UV pelindung yang memantulkan sinar UVA dan UVB. Selain itu, seng memiliki sifat anti-inflamasi, astringen, dan pengering. Seng oksida, tabir surya yang diakui aman dan efektif oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan AS, adalah salah satunya.
Setelah membaca artikel ini, apakah Anda sudah lebih memahami kandungan aktif tabir surya? Silakan hubungi saya jika ada pertanyaan lain.
Waktu posting: 30 Mei 2024