Fenilasetilena CAS 536-74-3
Ikatan rangkap tiga karbon-karbon pada fenilasetilena dan ikatan rangkap dua pada cincin benzena dapat membentuk sistem terkonjugasi yang memiliki stabilitas tertentu. Pada saat yang sama, sistem terkonjugasi ini juga membuat fenilasetilena memiliki afinitas elektron yang kuat, sehingga mudah mengalami berbagai reaksi substitusi. Karena mengandung ikatan rangkap tiga dan ikatan rangkap karbon-karbon tak jenuh, fenilasetilena memiliki reaktivitas yang kuat. Fenilasetilena dapat mengalami reaksi adisi dengan hidrogen, halogen, air, dll. untuk menghasilkan produk yang sesuai.
BARANG | STANDAR |
Apenampilan | Cairan tidak berwarna atau kuning muda |
Pkeaslian(%) | 98,5% menit |
1. Perantara sintesis organik: Ini adalah penggunaan utamanya.
(1) Sintesis obat: Digunakan untuk mensintesis berbagai molekul aktif biologis, seperti antibiotik tertentu, obat antikanker, obat antiinflamasi, dll. Kelompok alkunanya dapat diubah menjadi berbagai gugus fungsi atau berpartisipasi dalam reaksi siklisasi untuk membangun kerangka kompleks.
(2) Sintesis produk alami: Digunakan sebagai bahan dasar utama untuk mensintesis produk alami dengan struktur kompleks.
(3) Sintesis molekul fungsional: Digunakan untuk mensintesis bahan kristal cair, pewarna, pewangi, bahan kimia pertanian, dll.
2. Ilmu material:
(1) Prekursor polimer konduktif: Fenilasetilena dapat dipolimerisasi (misalnya menggunakan katalis Ziegler-Natta atau katalis logam) untuk menghasilkan polifenilasetilena. Polifenilasetilena merupakan salah satu polimer konduktif paling awal yang diteliti. Polifenilasetilena memiliki sifat semikonduktor dan dapat digunakan untuk membuat dioda pemancar cahaya (LED), transistor efek medan (FET), sensor, dll.
(2) Bahan optoelektronik: Turunannya banyak digunakan dalam bahan fungsional seperti dioda pemancar cahaya organik (OLED), sel surya organik (OPV), dan transistor efek medan organik (OFET) sebagai kromofor inti atau bahan pengangkut elektron/pengangkut lubang.
(3) Rangka logam-organik (MOF) dan polimer koordinasi: Kelompok alkuna dapat digunakan sebagai ligan untuk berkoordinasi dengan ion logam untuk membangun bahan MOF dengan struktur pori spesifik dan fungsi untuk penyerapan gas, penyimpanan, pemisahan, katalisis, dll.
(4) Dendrimer dan kimia supramolekul: Mereka digunakan sebagai blok pembangun untuk mensintesis dendrimer yang secara struktural tepat dan fungsional serta berpartisipasi dalam perakitan supramolekul sendiri.
3. Penelitian kimia:
(1) Substrat standar untuk reaksi penggandengan Sonogashira: Fenilasetilena adalah salah satu substrat model yang paling umum digunakan untuk penggandengan Sonogashira (penggandengan silang alkuna terminal dengan halida aromatik atau vinil yang dikatalisis oleh paladium). Reaksi ini merupakan metode kunci untuk membangun sistem ena-ina terkonjugasi (seperti produk alami, molekul obat, dan struktur inti material fungsional).
(2) Kimia klik: Gugus alkuna terminal dapat bereaksi secara efisien dengan azida untuk mengalami sikloadisi azida-alkuna (CuAAC) yang dikatalisis tembaga untuk menghasilkan cincin 1,2,3-triazol yang stabil. Reaksi ini merupakan representasi dari "kimia klik" dan banyak digunakan dalam bidang biokonjugasi, modifikasi material, penemuan obat, dll.
(3) Penelitian tentang reaksi alkuna lainnya: Sebagai senyawa model untuk mempelajari reaksi seperti hidrasi alkuna, hidroborasi, hidrogenasi, dan metatesis.
25kg/drum, 9ton/20'kontainer
25kg/tas, 20ton/20'kontainer

Fenilasetilena CAS 536-74-3

Fenilasetilena CAS 536-74-3